Desa Ledok teletak di kecamatan Sambong, kabupaten Blora, provinsi Jawa Tengah. Desa ini terletak disebelah utara kecamatan Sambong. Daerah ini memilik penduduk belum begitu padat. Perkembangan pembangunan masih bersifat minim. Tetapi desa Ledok memiliki potensi geologi yang bisa diunggulkan, yaitu potensi sumber minyak buminya.
Daerah Ledok berada di daerah perbukitan dan masih banyak hutan-hutan lebat yang bersifat heterogen. Untuk mengakses desa Ledok cukup mudah, dengan menggunakan transportasi darat. Dapat ditempuh dari Cepu maupun Blora, kemudian ke desa Sambong dan menuju ke desa Ledok.
12/05/2012 Suasana Kilang Minyak Tradisional di Desa Wonocolo, Kecamatan Kedewan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. |
Daerah blok Cepu yang terkenal sebagai penghasil minyak bumi meliputi berbagai daerah yaitu, Cepu, Ledok, Wonocolo, Kapuan, dan daerah lainnya yang berada di daerah kabupaten Blora dan Kabupaten Bojonegoro. Potensi geologi minyak bumi ini memang sangat menguntungkan, terutama dalam bidang ekonomi.Umumnya di blok Cepu, sumber daya minyak bumi dikelola oleh perusahaan dalam maupun luar negeri. Seperti halnya PT PertaminaEP, Pusdiklat Migas, dan Exxon Mobile Ltd.
12/05/2012 Sumur minyak yang ada di lokasi tersebut merupakan peninggalan Belanda dan masih ditambang secara tradisional oleh masyarakat setempat hingga sekarang. |
12/05/2012 Para penambang minyak sedang mengambil lantung untuk dibakar dalam proses penyulingan. |
12/05/2012 Pipa yang digunakan untuk mengambil lantung di dalam |
Pengeboran secara tradisional, dibentuk suatu tim pekerja.Biasanya antara 15 sampai 20 penembang minyak bumi. Hal ini dibutuhkan karena dalam menggerakan pompa minyak bumi masih menggunakan tenaga manusia. Tetapi kini cara tersebut sudah diganti dengan kekuatan mesin. Bisa mesin disel atau mesin truk yang sudah rusak.
12/05/2012 Mesin sederhana yang digerakan oleh diesel digunakan untuk menarik pipa dalam proses pemompaan lantung dari dalam tanah. |
Bentuk mesin yang digunakan cukup sederhana. Berupa tiang penyangga pompa yang mirip menara. Penyangga ini disusun daritiang-tiang besi yang dibentuk seperti kerucut. Dalam proses pencarian titik pengeboran, penambang tradisionalmenggunakan peta peninggalan dari zaman Belanda dulu. Total titik kilang minyak di desa Ledok berkisar 235 titik. Menurut sumber yang didapat, semua sumber kilang minyak tersebeut sudah dibor dan menghasilkan minyak mentah.
12/05/2012 Penambang mengangkut lantung ke lokasi penyulingan. |
Kemudian hasil yang didapat oleh penambang disebut lantung (minyak mentah). Rata-rata setiap satu kilang minyak dalam dua harimampu menghasilkan 5 ton minyak mentah. Dari hasil tersebut semua minyak mentah dijual ke PT Pertamina EP dengan harga 850 ribu rupiah pertonnya. Jadi harga minyak mentah yang dijual ke PT.Pertamina EP dapat disebut sangat murah sekali. Dari kebijakan PT.Pertamina sendiri, masyarakat Ledok tidak diperbolehkan mengoplos minyak mentah tersebut, tetapi harus dijual ke PT Pertamina EP,dengan menggunakan truk-truk kontainer.
0 comments:
Post a Comment